Karya Pekerja Lokal Tembus Pasar Global

Produk sejumlah brand sepatu asal Kota Bandung, Jawa Barat, sukses menembus pasar global dengan pekerja lokal. Bermodal konsistensi mempertahankan karakter produk, pelanggan dari sejumlah negara berdatangan. Semuanya mematahkan stigma tangan-tangan perajin lokal hanya menghasilkan barang kelas dua. Deretan sepatu bergaya vintage sneakers dipajang di galeri Exodos57, Kota Bandung, Kamis (16/12/2021). Merek sepatu lokal berbahan kulit dan kanvas ini ramai diperbincangkan sejak dirilis lima tahun lalu. Konsep dan eksekusi produknya terbilang berani. Beberapa mode memadukan tiga hingga empat warna. Penggabungan beberapa bahan sengaja dibuat kentara secara visual sehingga semakin memperkuat karakter motifnya. ”Karakter produk itu sangat penting untuk dijual. Kalau hanya mengikuti (selera) pasar, 2-3 tahun juga akan jenuh,” ujar pemilik Exodos57, Gally Magido Rangga. Produk dengan karakter kuat itu tidak hanya diminati pelanggan dari dalam negeri, tetapi juga mancanegara. Sebanyak 20-30 persen produknya ”terbang” ke sejumlah negara, seperti Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Jerman, Kanada, dan Brasil. Sebelum pandemi Covid-19, sepatu Exodos57 laku terjual lebih dari 2.000 pasang per bulan. Namun, selama pandemi, volume penjualannya sekitar 600 pasang per bulan. Dalam membuat produknya, Gally mencari bahan kulit sapi terbaik dari Garut (Jabar), Magetan (Jatim), dan DI Yogyakarta. Kanvas dipasok dari Bandung yang menjadi rumah bagi industri konfeksi. Sementara sekitar 20 pekerjanya merupakan perajin asal Cibaduyut dan Buahbatu, Bandung. ”Bukan hanya materialnya, brand dan pekerjanya juga lokal. Jadi, memberdayakan semua unsur lokal, baru bisa dikatakan local pride,” ujarnya. Gally tak pernah meragukan kreativitas pekerja lokal. Bahkan, menurut dia, Indonesia sedang dilirik pasar industri sepatu dunia karena kualitas produk yang dihasilkan pekerjanya.

Exodos57 Sepatu Lokal Bergaya Klasik, Berkelas dan Berkualitas

TIMESINDONESIA, MALANG – Brand lokal Exodos57, turut hadir meramaikan acara Dalbo Thrift Festival Malang yang diselenggarakan mulai tanggal 1 - 6 Maret di Begawan Apartemen kota Malang. Merek sepatu asal Bandung ini diundang pihak penyelenggara untuk mengisi sektor UMKM. "Dhalbo Fest ini segmen-nya baju – baju thrift toh. Nah kemudian, dari pihak Dhalbo Fest mengadakan UMKM. Jadi, Exodos57 mengisi di sektor UMKM," ucap Yohanes Herlambang, perwakilan Exodos57 Malang. Perlu diketahui, Dalbo Fest tidak hanya tersedia Thrifting (Baju bekas) saja. Namun juga mengundang pelaku UMKM untuk turut bertpatisipasi memperkenalkan karya-karyanya. Termasuk diantaranya, Exodus57. “UMKM disini sebenarnya bukan cuma untuk jualan, tapi kita juga branding dan memperkenalkan (produk UMKM),” tambahnya Exodos57 sendiri merupakan merek sepatu lokal asal Bandung. Desainnya mengusung tema vintage style atau "jadoel" dengan perpaduan bahan kulit, kanvas, hingga tenun, membuat sepatu Exodos57 ini terlihat klasik, berkelas dan berkualitas. Sebelumnya, Exodos57 berhasil monerahkan prestasi yang membanggakan. Sepatu mereka pernah dikenakan oleh Presiden Jokowi pada peringatan hari Sumpah Pemuda beberapa tahun lalu. "Iya. Jadi, 2016 itu RI 1(Presiden Joko Widodo) di acara Sumpah Pemuda memakai produk kita. Seri sepatu yang dipakai itu seri kearifan lokal, yang ada motif peta Indonesia-nya di belakang," katanya.

Jenis sepatu yang dibuat Exodos57 cukup beragam, mulai dari jenis Boots, Sneaker, hingga Slip on. Harganya berkisar dari Rp495.000 hingga Rp2.300.000 tergantung pada artikel, siluet atau bentuk dari sepatunya. Bagi anda yang belum sempat mampir ke Booth Exodos57 di Dhalbo Fest XI, jangan khawatir, karena mereka akan terus menggelar Stand-nya di Dalbo Fest yang akan diadakan setiap 3 bulan sekali itu. Atau jika anda tinggal di kota Malang, bisa langsung berkunjung ke tokonya di Jalan Parangtritis 15.

Outfit Ganjar dan Mahfud MD Saat Debat Capres 2024

Pada debat ketiga, Minggu (7/1/2024), penampilan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menarik perhatian. Keduanya tampil mengenakan jaket bomber berwarna hijau army yang dipadukan dengan kemeja putih dan celana coklat.  Menariknya, jaket bomber warna hijau army ala Top Gun itu adalah produk merek lokal, Timechine Co seperti disampaikan Ganjar lewat akun Instagram resminya, @ganjar_pranowo. Jaket Bomber itu dilengkapi patch atau emblem yang menggambarkan program unggulan Ganjar-Mahfud di bidang Pertahanan dan Geopolitik, sesuai dengan tema debat ketiga.  Ganjar-Mahfud juga mengenakan sepatu boots merek lokal, yakni Exodos57. Hal ini dikonfirmasi oleh Gally Rangga, Founder Exodos57.  "Mereka (Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud) yang pesan. Jadi melibatkan brand lokal yang sudah dikurasi oleh tim Ganjar-Mahfud," ujar Gally pada Senin (8/1/2024).  Exodos57 adalah merek sepatu lokal asal Bandung. Ciri khas produk sepatu Exodos57 adalah menggabungkan bahan kulit, kanvas, dan tenun, serta memiliki desain vintage. Sepatu Exodos 57 yang digunakan Ganjar memiliki keberagaman material yang menyimbolkan kebhinekaan yang di menyatu di bawah naungan sang merah putih.

Karya Lokal
Proses Craft
Debat Capres